Artikel
Cara Mudah Memanfaatkan Sampah Plastik
Artikel daur ulang plastik kali ini akan membahas tentang bagaimana cara yang tepat dan mudah untuk memanfaatkan sampah plastik yang ada di sekitar kita. Artikel daur ulang plastik ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan bagaimana cara mengelola sampah tetapi juga mengenal pengertian plastic lebih dalam sehingga tidak membuat Anda bingung. Pertama mari kita kenali lebih dekat pengertian sampah plastik. Sampah plastic atau plastic sendiri sudah menjadi bahan yang tidak tergantikan di kehidupan masyarakat modern. Modernitas dan plastic seperti satu kesatuan yang saling terkait. Di dalam kehidupan sehari-hari selalu memanfaatkan plastic, entah untuk membungkus makanan, berbelanja, dan lain sebagainya.
Artikel daur ulang plastik kali ini akan membahas tentang bagaimana cara yang tepat dan mudah untuk memanfaatkan sampah plastik yang ada di sekitar kita. Artikel daur ulang plastik ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan bagaimana cara mengelola sampah tetapi juga mengenal pengertian plastic lebih dalam sehingga tidak membuat Anda bingung. Pertama mari kita kenali lebih dekat pengertian sampah plastik. Sampah plastic atau plastic sendiri sudah menjadi bahan yang tidak tergantikan di kehidupan masyarakat modern. Modernitas dan plastic seperti satu kesatuan yang saling terkait. Di dalam kehidupan sehari-hari selalu memanfaatkan plastic, entah untuk membungkus makanan, berbelanja, dan lain sebagainya.
Artikel daur ulang plastikTetapi tanpa
disadari, plastic merupakan jenis sampah yang paling sulit untuk diurai
dan sekaligus yang paling banyak mencemari lingkungan. Untuk mengurai
sampah plastik bekas botol air mineral saja, setidaknya dibutuhkan waktu
sampai 500 tahun. Tidak hanya di darat, pencemaran limbah plastic yang
ada di laut juga bisa mengganggu keseimbangan ekosistem, yaitu membuat
laut tercemar dan banyak hewan laut yang tertelan sampah plastic
sehingga menyebabkan kematian.
Artikel daur ulang plastik kali ini juga
akan mengupas tentang cara memanfaatkan sampah plastik. Memanfaatkan
limbah plastic yang selama ini dianggap merusak ternyata bisa
menyelamatkan lingkungan serta mmeberikan keuntungan materiil. Anda
pastinya sudah mulai menyadarai bahwa akhir-akhir ini banyak sekali
produk yang terbuat dari sampah yang mempunyai nilai seni dan nilai jual
yang cukup tinggi. Bisnis plastic bahkan sudah mulai merambah pesat di
setiap daerah. Bahkan usaha rumahan pengelolaan sampah saja bisa
menghasilkan omset sampai puluhan juta rupiah. Cobalah tengok di sekitar
Anda, ada banyak sampah plastik kemasan pewangi pakaian, detergen,
shampoo, kemasan kopi, snack, dan lain sebagainya yang bisa Anda
manfaatkan menjadi bentuk tas belanja yang unik atau barang yang lain.
Bisakah Anda bayangkan berapa banyak sampah plastic yang bisa Anda hemat
dengan membuat dan memakai tas hasil daur ulang ini? Penyelamatan
lingkungan bisa dimulai dari diri kita sendiri.
Artikel daur ulang plastik kali ini tidak
hanya akan memberikan contoh tas belanja plastic tetapi juga contoh
lain yang bisa Anda buat, misalnya tempat pensil, kotak tisu, gantungan
baju, celengan, tirai, lukisan kolase plastic, dan lain sebagainya.
Setiap produk yang Anda hasilkan bisa Anda buat dengan nilai seni yang
tinggi menggunakan perpaduan bahan daur ulang dengan aksesoris lain
sebagai pendukung. Sehingga selain berdaya guna juga menghasilkan
keuntungan yang tidak sedikit ketika Anda pasarkan ke luar.
Pengolahan libah plastik ramah lingkungan
Cara pengolahan limbah plastik masih menjadi pembahasan hangat
dalam setiap pertemuan tentang lingkungan hidup. Dimana limbah plastik
merupakan sampah yang tidak bisa diurai oleh tanah. Sehingga akan selalu
memiliki ancaman terhadap pencemaran lingkungan. Banyak seminar-seminar
yang membahasa tentang betapa seriusnya kekhawatiran tentang limbah
plastik ini. Dan harapan kami, generasi yang sekarang dan yang akan
datang dapat lebih memahami tentang pengolahan limbah plastik ini.
Ada beberapa ide untuk menangani limbah plastik, yaitu diantaranya :
- Melakukan daur ulang sampah plastik dengan cara memisahkan partikel-partikel plastik hingga terciptanya produk baru. Plastik daur ulang biasanya akan dirubah bentuk menjadi biji plastik, botol minuman, dan produk baru dengan bentuk baru yang lainnya. Hampir disetiap negara selalu berupaya melakukan proyek besar dalam melakukan daur ulang sampah plastik.
- Dengan menggunakan mesin incinerators untuk mendaur ulang limbah plastik. Sebagian negara menggunakan mesin ini untuk mengolah sampah plastik yang tidak teruarai. Semua limbah plastik dibakar menggunakan incinerators. Namun ada dampak buruk jika menggunakan metode ini. Yaitu, timbulnya pencemaran atau polusi udara. Namun seiring berjalannya waktu, para developer telah bekerja keras untuk mengurangi dampak pulusi udara yang ditimbulkan.
- Untuk mengurangi dampak dari limbah plastik, sebagian besar negara di dunia telah melarang penggunaan produk plastik tertentu. Hal ini untuk mengurangi rasa ketergantungan terhadap produk palstik. Dan menggantikannya dengan produk yang lebih ramah lingkungan.
- Menggunakan tas dari bahan kertas atau dari bahan lainnya untuk berbelanja. Sehingga dapat mengurangi pemakaian plastik di dalam kehidupan sehari-hari.
- Untuk mengurangi dampak limbah plastik, dari pihak pemerintah dan diri pribadi perorangan harus saling menyadari. Pemerintah harus membuat tempat sampah di setiap sisi kota. Dan setiap individu juga harus mempunyai kesadaran tentang membuang sampah. Jangan campur sampah plastik dengan sampah yang bisa di daur ulang. Tempatkan sampah plastik pada tempat sampah yang telah ditentukan. Dan jangan membuang sampah plastik di tempat umum seperti di jalan, di sungai, di selokan, di parit, dan dimana sampah itu akan sangat berpotensi buruk bagi lingkungan.
- Meningkatkan kegiatan seminar atau pertemuan yang membahas tentang daur ulang sampah plastik. Tentang metode cara pengolahan limbah plastik yang terbaru. Dan harapan kami, pemerintah ikut terlibat dalam sosialisasi daur ulang limbah plastik. Dan lembaga-lembaga negara atau swasta kami harap juga semakin gencar dalam membahas ancaman limbah plastik terhadap lingkungan hidup.
Mengenal sampah plastik dan pengolahannya
Hampir setiap orang pasti tidak akan
terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari.
Ya, memang plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan
modern saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam
mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan
terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya
yang cukup baik.
Sifat-sifat bahan plastik inilah yang
membuatnya sulit tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai
aplikasi khususnya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kemasan
makanan, alat-alat rumah tangga, mainan anak, elektronik sampai dengan
komponen otomotif. Peningkatan penggunaan bahan plastik ini
mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun.
Sebagai gambaran konsumsi plastik di Indonesia mencapai 10 kg perkapita
pertahun, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik
yang dihasilkan.
![](https://i0.wp.com/www.olahsampah.com/images/sampledata/sampah%20plastik.jpg)
Gambar 1. Sampah plastik (sumber : www. blog.biodiesel-ua.com)
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa
plastik sangat sulit terurai dalam tanah, membutuhkan waktu
bertahun-tahun dan ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri dalam
penanganannya. Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah
bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik ini.
Peranan para pemulung dalam mengurangi timbunan sampah plastik patut
mendapat apresiasi meskipun ini tidak bisa menghilangkan seratus persen
sampah plastik yang ada. Perlu adanya manajemen sampah plastik mulai
dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi
kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat.
Untuk memudahkan pengelolaan sampah plastik pada skala rumah tangga,
maka perlu adanya pemahaman tentang jenis-jenis plastik, kandungan
materialnya, hingga dampaknya terhadap lingkungan sehingga diharapkan
terbentuk manajemen pengelolaan yang tepat.
![](https://i2.wp.com/www.olahsampah.com/images/sampledata/simbol%20plastik.jpg)
Gambar 2. Simbol recycling plastik yang ada pada produk plastik.
Beberapa jenis plastik yaitu : · PET atau
PETE, atau polyethylene therephthalate. Ringan, murah, dan mudah
membuatnya. Penggunaannya terutama pada botol minuman soft drink, tempat
makanan yang tahan microwave dan lain-lain. · HDPE (high density
polyethylene) Lebih kuat dan rentan terhadap korosi, sedikit sekali
resiko penyebaran kimia bila digunakan sebagai wadah makanan, bisa
digunakan untuk wadah shampoo, deterjen, kantong sampah. Mudah didaur
ulang. · PVC (polyvinyl chloride) Plastik jenis ini memiliki
karakteristik fisik yang stabil dan memiliki ketahanan terhadap bahan
kimia, cuaca, sifat elektrik dan aliran. Bahan ini paling sulit didaur
ulang dan paling sering kita jumpai penggunaannya pada pipa dan
konstruksi bangunan. · LDPE (low density polyethylene) Bisa digunakan
untuk wadah makanan dan botol-botol yang lebih lembek. · PP
(polypropylene) Plastik jenis ini mempunyai sifat tahan terhadap kimia
kecuali klorin, bahan bakar dan xylene, mempunyai sifat insulasi listrik
yang baik. Bahan ini juga tahan terhadap air mendidih dan sterilisasi
dengan uap panas. Aplikasinya pada komponen otomotif, tempat makanan,
karpet, dll. · PS (polystyrene) Jenis ini mempunyai kekakuan dan
kestabilan dimensi yang baik. Biasanya digunakan untuk wadah makanan
sekali pakai, kemasan, mainan, peralatan medis, dll.
Pratiwi, Hardi. Irma, Sritomo. Dwi diah.
2008. Sistem Pengolahan Sampah Plastik Terintegrasi dengan Pendekatan
Ergonomi Total Guna Meningkatkan Peran Serta Masyarakat. Teknik Industri ITS Surabaya.
Sampah plastik sebagai sumber energi
Mengingat kandungan energi yang tinggi
dari bahan plastik, maka potensi pemanfaatannya sebagai salah satu
sumber energi memiliki prospek yang cukup bagus di masa mendatang. Dari
sini bisa didapatkan dua keuntungan sekaligus yaitu mengurangi problem
sampah dan juga menghasilkan energi yang bisa digunakan untuk mengurangi
ketergantungan pada sumber energi konvensional. Beberapa teknologi bisa
digunakan untuk mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar
diantaranya yaitu :
Konversi ke bahan bakar padat
Dilakukan dengan mencacah sampah plastik
dan kemudian membriketnya untuk nantinya menjadi bahan bakar briket.
Bahan bakar ini kemudian bisa digunakan untuk pembakaran di
tungku-tungku industri.
Konversi ke bahan bakar cair
Dengan menggunakan prinsip pirolisis
dimana sampah plastik dipanaskan pada suhu sekitar 500oC sehingga
fasenya akan berubah menjadi gas dan kemudian akan terjadi proses
perengkahan (cracking). Setelah itu didinginkan kembali dan bisa
mendapatkan bahan bakar cair setara dengan bensin dan solar.
![](https://i1.wp.com/www.olahsampah.com/images/sampledata/img_0146.jpg)
Gambar 3. Contoh minyak yang dihasilkan dari plastik jenis HDPE (dokumen pribadi)
Konversi ke bahan bakar gas
Ini bisa dilakukan dengan teknologi
gasifikasi dimana sampah plastik dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi
mencapai 900oC dengan prinsip oksidasi parsial. Sehingga akan
dihasilkan gas hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan
industri. Sudah sepatutnya sampah plastik tidak lagi menjadi
permasalahan yang rumit dan bahkan bisa mendatangkan manfaat dengan
menghasilkan bahan bakar. Sekarang tinggal bagaimana mendorong
pemerintah daerah untuk menerapkan teknologi yang ada dan tentunya
didukung oleh seluruh masyarakat di dalam pengelolaan sampah yang
berbasis komunitas.
Surakusumah , Wahyu. Permasalahan Sampah Kota Bandung Dan Alternatif Solusinya Jurusan Biologi. Universitas Pendidikan Indonesia
Bonsai Plastik
Bonsai
adalah pohon yang ditanam dalam sebuah pot untuk dikerdilkan sebagai
tanaman hias. Teknik berkebun dengan mengerdilkan tanaman pertama
kali dikembangkan di Jepang, tujuannya adalah untuk mensiasati terbatasnya lahan bercocok tanam. Pertumbuhan tanaman yang dibonsai sengaja dihambat dengan
berbagai cara antara lain dengan membatasi nutrisi (pupuk) pada media tanam, pemotongan daun dan ranting secara berkala. Arah pertumbuhan dahan dan rantingnya pun dapat diarahkan dengan melilitkan kawat yang kemudian dibengkokkan sesuai selera si penanam. Pada umumnya pohon yang dapat dibonsai adalah tumbuhan berbiji belah (dikotil) atau tanaman dengan batang berkambium.
berbagai cara antara lain dengan membatasi nutrisi (pupuk) pada media tanam, pemotongan daun dan ranting secara berkala. Arah pertumbuhan dahan dan rantingnya pun dapat diarahkan dengan melilitkan kawat yang kemudian dibengkokkan sesuai selera si penanam. Pada umumnya pohon yang dapat dibonsai adalah tumbuhan berbiji belah (dikotil) atau tanaman dengan batang berkambium.
Bonsai saat ini tak hanya sekadar sebagai
sarana penyalur hobi berkebun tetapi telah menjadi komoditas yang
mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Para penggemar dan kolektor bonsai
tak segan untuk membelanjakan uangnya demi mendapatkan tanaman kerdil
yang unik. Bagi yang berkantong tipis tapi ingin menikmati keindahan dan
keunikan bonsai apa yang mesti dilakukan?
Kantong plastik atau yang lebih dikenal
dengan istilah kantong/tas kresek adalah benda sederhana yang sangat
dekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Benda tersebut digunakan setiap
saat untuk berbagai keperluan, fungsi utamanya adalah sebagai alat untuk
membawa/menenteng sesuatu barang konsumsi. Selain berfungsi sebagai
alat untuk membawa/memuat barang, tas plastic juga difungsikan sebagai
media promosi dengan cara mencantumkan logo perusahaan. Oleh karena itu
kantong plastic dibuat dalam berbagai ukuran dengan bentuk, warna dan
desain yang beragam disesuaikan kebutuhan.
Pada umumnya kantong plastic digunakan
untuk sekali pakai kemudian dibuang sebagai sampah sehingga berpotensi
mencemari lingkungan karena terbuat dari bahan polyolefin atau polivinil
klorida yang sangat sulit diurai secara alami oleh mikroorganisme.
Memanfaatkan kembali kantong plastic bekas dalam bentuk dan fungsi yang
berbeda, misalnya untuk membuat bonsai imitasi, adalah salah satu
tindakan bijaksana guna mengurangi pencemaran lingkungan.
Riswan*, Henna Rya Sunoko**, Agus Hadiyarto***. 2011. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Daha Selatan.
Iklan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar